Sebetulnya konseling telah muncul pada tahun 1950. Frank Person mendirikan kliniknya yang pertama di Boston untuk memfokuskan karier yang sesuai kepada orang ramai. Setelah itu muncullah bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat luar. Masyarakat luar sangat memerlukan konseling disebabkan mereka terdedah dengan berbagai-bagai masalah. Contoh masalah diri sendiri, masalah keluarga dan masalah orang ramai.
Disini saya akan menceritakan satu masalah keluarga. Di sebuah tempat, seorang ibu merasa sangat tertekan, sehingga ingin meninggalkan rumah. Hal itu tidak terjadi begitu saja melainkan ada pemicunya yaitu anak perempuannya. Ibu tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang dimana anak perempuannya memiliki banyak keinginan seperti hp, camera canon, baju bagus, tas dan macam-macam.
Kebetulan saat ini suami ibu tersebut baru pansiun dan uang pansiunnya digunakan untuk mendirikan sebuah toko. Belum pun selesai tokonya, anak perempuan tersebut ingin membeli motor untuk keperluan pribadi. Sang ibu berpikir untuk apalah membazir uang sebelum toko selesai didirikan, jika uang dihabiskan untuk motor dan toko tidak selesai pasti akan bermasalah.
Namun, masalahnya tidak selesai disitu. Anak perempuan melaporkan ke ayahnya, sehingga ibu ini dimarahin oleh suaminya. Belum cukup di situ, nenek anak perempuan ini pun menasihati anaknya, mengalahlah dengan anak. Akhirnya ibu ini stress dan merasa sangat tertekan sehingga ia mengeluarkan perkataan "jika ibu dan ayah berpisah itu semua salah kamu" dan sang anak hanya diam seolah tidak merasa.
Di sini konselor menasihati ibu tersebut untuk tidak menganggap hal ini sebagai beban dan ibu tersebut belum bisa melepaskan semua masalah ini. Konselor meminta ibu ini memulai kembali perlahan-lahan hidupnya supaya terarahkan kembali.
Dengan menceritakan permasalahannya, ibu ini merasa sedikit tenang, walaupun masalahnya masih belum selesai. Begitulah antara salah satu contoh masalah, bagaimana jika banyak lagi masalah yang tidak ditangani dengan baik pasti akan membuat hidup mereka yang bermasalah menjadi semakin kacau. Konseling sangat penting diberikan kepada mereka yang memerlukan bantuan oleh seorang yang ahli.
Disini saya akan menceritakan satu masalah keluarga. Di sebuah tempat, seorang ibu merasa sangat tertekan, sehingga ingin meninggalkan rumah. Hal itu tidak terjadi begitu saja melainkan ada pemicunya yaitu anak perempuannya. Ibu tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang dimana anak perempuannya memiliki banyak keinginan seperti hp, camera canon, baju bagus, tas dan macam-macam.
Kebetulan saat ini suami ibu tersebut baru pansiun dan uang pansiunnya digunakan untuk mendirikan sebuah toko. Belum pun selesai tokonya, anak perempuan tersebut ingin membeli motor untuk keperluan pribadi. Sang ibu berpikir untuk apalah membazir uang sebelum toko selesai didirikan, jika uang dihabiskan untuk motor dan toko tidak selesai pasti akan bermasalah.
Namun, masalahnya tidak selesai disitu. Anak perempuan melaporkan ke ayahnya, sehingga ibu ini dimarahin oleh suaminya. Belum cukup di situ, nenek anak perempuan ini pun menasihati anaknya, mengalahlah dengan anak. Akhirnya ibu ini stress dan merasa sangat tertekan sehingga ia mengeluarkan perkataan "jika ibu dan ayah berpisah itu semua salah kamu" dan sang anak hanya diam seolah tidak merasa.
Di sini konselor menasihati ibu tersebut untuk tidak menganggap hal ini sebagai beban dan ibu tersebut belum bisa melepaskan semua masalah ini. Konselor meminta ibu ini memulai kembali perlahan-lahan hidupnya supaya terarahkan kembali.
Dengan menceritakan permasalahannya, ibu ini merasa sedikit tenang, walaupun masalahnya masih belum selesai. Begitulah antara salah satu contoh masalah, bagaimana jika banyak lagi masalah yang tidak ditangani dengan baik pasti akan membuat hidup mereka yang bermasalah menjadi semakin kacau. Konseling sangat penting diberikan kepada mereka yang memerlukan bantuan oleh seorang yang ahli.